malam semakin larut aku sendiri
ku telusuri jalan yang berliku
semilir angin dingin menyapa
merasuk sukma dingin yang terasa
mengigit tajam
selintas bayang wajah sosok
yang pernah mengisi ruang waktu
ada rasa yang tak mampu aku pahami
dalam kebersamaan kau ukir sejuta senyuman
kau tenangkan jiwa yang lara kau balut luka
hingga tanpa duga menjadi untaian
muntiara cintamu
t'lah ku coba melerai arti rasamu
aku coba memunafikkan s'gala rasa yang
tersimpan dalam hatimu
andai kau bisa memahami rasa takutku
aku tak ingin kehilanganmu
ada haru tersimpan dalam jiwaku
kasih yang tercipta tak patut
untuk aku miliki
dalam sadarmu kau ungkap semua asa
hati kiat tersentak tak mampu
untuk mengelak namun aku
tak ingin melukai hatimu
hati kian berontak dalam keegoanku
aku goreskan luka dihatimu
rasa salah yang tak'kan termaafkan
olehmu atas perbuatanku
namun dalam hatiku terucap
kau harus tetap tersenyum karena
senyummu mengingatkanku
akan ketegaran yang t'lah
kau taburkan dijiwaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar