bilur-bilur luka masih ada
bersanding dengan segenggam cinta
dan bertasbih dalam ruang hampa
aku bukan seorang pujangga
hanya karena cinta seribu kata menjadi puitis
pena tak patah sekalipun ditebas pedang
justru 'kan semakin hebat
menari diatas sehelai kertas cinta
aku dengar cerita filsuf lama
bahwa cinta seumpama mawar dengan
hiasan tangkai berduri
"semakin digenggam semakin melukai"
bahkan berdarah sampai kehati
cinta seumpama puitis
''penuh makna dan beralur membngungkan"
slalu berbiaskan kisah patah hati karenanya
kandas ditengah perjalanan
dalam desah nafas ada sejuta nikmat
dalam tangis menyayat ada selangit rahmat
dunia ini amat singkat namun
mengakibatkan sesuatu yang bertingkat-tingkat
maka,nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar