nasib bagaikan anak panah
yang melesat dan mampu melukai
dibandingkan dengan busur kekasih
dan menacaplah ia bagai peluru
yang menembus hati,,,
kepada nasib orang menyerahkan diri
hingga hati menjerit meratap
mengutuknya dan mengandaikan
betapa tak adil keadilan Ilahi,,,
sekiranya jiwa yang menyadari bahwa
takdir bukanlah nasib anak panahnya,
tentu bujur kasih akan dibentangkan
dengan tangan cinta,,,
maka lesatan anak panahnya akan
menembus hati dan memburatkan
kemilau cahaya Ilahi
kepada siapakah cinta ini berlabuh ?
tentunya,,,
kepada dia yang memiliki hati yang
mencinta pula,,,
kepada dia yang cinta dihatinya suci
dan
dimunculkan dalam kesucian pula
kepada dia yang cintanya dapat
menolongku untuk dekat
kepada Yang Maha Mencinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar